DPRD Lutim Kawal Komitmen PT Vale Bayar Kompensasi Warga Bulan 10

Malili, Dailylutim.com – Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Terkait Kebocoran Pipa Milik PT Vale Indonesia, Warga Yang Terdampak Menyuarakan Keluhannya Secara Langsung. Faisal, Ketua Pemuda Desa Timampu Yang Juga Menjadi Korban Pencemaran, Menegaskan Bahwa Ia Tidak Memperoleh Akses Informasi Maupun Komunikasi Yang Memadai Dari Tim Satgas Penanggulangan Darurat. “Saya Ini Pak Warga Yang Terdampak, Sawah Kami Tidak Bisa Digunakan Lagi Karena Sudah Terkontaminasi Dengan Tumpahan Minyak. Saya Mau Bertanya Bagaimana Nasib Kami Ke Depan Ini, Saya Masih Kuliah, Ada Adik Juga Yang Masih Sekolah, Sumber Mata Pencaharian Kami Sudah Punah, Kenapa Tidak Ada Perhatian Sama Sekali, Pemerintah Juga Melakukan Pembiaran,” Ungkap Faisal, Jumat (26/9/2025). Faisal Menegaskan Kembali Bahwa Sampai Saat Ini Belum Ada Kepastian Mengenai Pembayaran Kompensasi. “Ini Harus Diperjelas Pak, Karena Saat Ini Masyarakat Desa Timampu Sedang Mengalami Krisis Ekonomi,” Tegasnya. Menanggapi Hal Itu, Anggota DPRD Luwu Timur, Erick Strada, Langsung Memberikan Saran Kepada PT Vale Indonesia. Erick Meminta Perusahaan Tersebut Segera Menyelesaikan Data Masyarakat Yang Terdampak Serta Mempercepat Pembayaran Kompensasi. “Saya Sarankan Kepada Tim Dan PT Vale Untuk Segera Merampungkan Data Masyarakat Yang Terdampak Pipa Bocor Tumpahan Minyak PT Vale Dan Segera Lebih Cepat Menyusun Tahapan Pembayaran Kepada Masyarakat Yang Terdampak Tersebut. Ini Tidak Boleh Terlalu Lama Atau Berkepanjangan, Masyarakat Kita Yang Terdampak Butuh Kepastian. Perlu Kita Pahami, Bahwa Masyarakat Kita Yang Terdampak Ada Keluarga Yang Mereka Hidupi Dan Juga Menyekolahkan Anak Mereka. Hari Ini Mereka Tidak Ke Danau Tangkap Ikan Dan Tidak Ke Sawah Bertanam Diakibatkan Lahan Pencarian Mereka Rusak,” Ujar Erick. 

Ketua DPRD Luwu Timur, Obert Datte, Yang Memimpin Langsung RDP Tersebut, Kemudian Menanyakan Kepastian Kepada Pihak PT Vale. “PT Vale Akan Membayar Kompensasi Bagi Masyarakat Yang Terdampak Kapan Ya Pak, Bulan Sepuluh Bisa Ya Pak?” Tanya Obert Kepada Direktur Eksternal PT Vale Indonesia, Endra Kusuma. “Iya Siap Pak,” Jawab Endra Kusuma Dengan Tegas. Endra Memastikan Bahwa Pembayaran Kompensasi Akan Dilakukan Pada Bulan Oktober. Ia Menegaskan Bahwa Kompensasi Bukan Hanya Berbentuk Uang, Melainkan Juga Meliputi Solusi Jangka Panjang Terhadap Lahan Yang Terdampak Cukup Berat. “Kita Akan Terus Meneliti Tanah Dan Air Di Lahan Sawah Dan Empang Mereka Yang Terdampak Parah, Dan Itu Selama Dua Tahun Kita Teliti,” Kata Endra. Menanggapi Kritik Terkait Informasi Yang Tertutup Dan Komunikasi Yang Kurang Terbuka Dari Tim Satgas, Endra Mengakui Adanya Hal Yang Perlu Dibenahi. “Buat Kami, Ini Sesuatu Yang Positif. Karena, Hari Ini Kami Bisa Mendengar Langsung Permasalahan Yang Harus Kita Selesaikan Pasca Tanggap Darurat Ini,” Jelasnya. Endra Menambahkan Bahwa Tim Satgas Terbentuk Dari Inisiatif Pemerintah Daerah Yang Melibatkan Semua Unsur Hingga Tingkat RT. “Yang Bentuk Tim Ini Pemerintah Daerah, Kami Bagian Dari Tim Itu. Saya Pikir Mereka Semua Ini Sudah Masuk Dalam Tim, Sehingga Tidak Ada Informasi Yang Tersumbat. Karena Tim Ini Melibatkan Semua Unsur Mulai Dari Kabupaten, Sampai RT. Olehnya Itu Kepala Desa Juga Bisa Memberikan Informasi Kepada Warga Terdampak Karena Mereka Juga Bagian Dari Tim,” Tutup Endra Kusuma.

26 September 2025 - (1 bulan yang lalu) - 619 view