DPRD Lutim Tindaklanjuti Laporan Kades Tole, Desak Bantuan Nyata Untuk Petani

Tiga Anggota DPRD Luwu Timur Dari Dapil Nuha-Towuti Turun Langsung Ke Desa Tole, Kecamatan Towuti, Menyikapi Aduan Masyarakat Petani Yang Mengalami Gagal Panen Akibat Tingginya Permukaan Air Danau Mahalona Yang Menyebabkan Puluhan Hektar Sawah Tenggelam Selama Lebih Dari Dua Pekan. Kehadiran Para Legislator Ini Merupakan Respon Langsung Atas Laporan Resmi Yang Disampaikan Oleh Kepala Desa Tole Kepada DPRD. Mereka Adalah Yusuf Dari Fraksi PAN, Erick Estrada Dari Fraksi PDI Perjuangan, Dan Alamsyah Dari Fraksi Demokrat. Kunjungan Lapangan Ini Juga Turut Dihadiri Oleh Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur, Kepala Desa Tole, Serta Perwakilan Dari PT Vale Indonesia. “Kami Mendapat Laporan Bahwa Sekitar 30 Hektar Sawah Tenggelam Selama 18 Hari. Dampaknya, Hasil Panen Menurun Drastis Dan Biaya Panen Membengkak Dua Kali Lipat. Dari Yang Biasanya Rp2 Juta Per Hektar, Kini Menjadi Rp4 Juta,” Ungkap Yusuf. Ia Menekankan Bahwa Kondisi Ini Membuat Banyak Petani Tidak Bisa Menutupi Modal, Bahkan Sebagian Besar Petani Disebut Meminjam Dari Lembaga Keuangan Formal. Yusuf Berharap PT Vale Indonesia Dapat Segera Turun Tangan Memberikan Bantuan Sebagai Bagian Dari Tanggung Jawab Sosial Terhadap Masyarakat Di Wilayah Pemberdayaannya. “Di Luar Luwu Timur Saja Mereka Bisa Membantu Korban Bencana, Apalagi Ini Terjadi Tepat Di Depan Mata, Di Wilayah Mereka Sendiri. Kami Harap Ada Respons Cepat Dan Nyata,” Tegas Yusuf. Beliau Juga Menyampaikan Solusi Jangka Panjang, Salah Satunya Dengan Melakukan Pengerukan Di Hulu Sungai Desa Tole Agar Aliran Air Dari Danau Mahalona Ke Danau Towuti Lebih Lancar Dan Tidak Menimbulkan Genangan Di Lahan Pertanian. Senada Dengan Itu, Erick Estrada Menyatakan Bahwa Para Petani Di Desa Tole Telah Berjuang Keras, Namun Hasil Panen Tidak Sebanding Karena Lahan Mereka Terendam. “Kami Menyaksikan Langsung, Dan Ikut Merasakan Kesedihan Mereka. Ini Bukan Hanya Soal Gagal Panen, Tapi Soal Keberlangsungan Hidup Petani Dan Keluarganya. Kita Akan Kawal Ini Hingga Mereka Mendapatkan Solusi Terbaik,” Ucap Erick. Setelah Meninjau Lokasi Lahan Tenggelam, Para Anggota Dewan Dan Pihak Terkait Menggelar Pertemuan Di Kantor Desa Untuk Membahas Langkah-langkah Konkret Penanganan Masalah Ini. Sementara Itu, Alamsyah Menekankan Bahwa Petani Tidak Boleh Dibiarkan Berjuang Sendiri Menghadapi Dampak Dari Musibah Ini. “Tidak Cukup Hanya Turun Lihat-lihat. Kita Harus Dorong Agar Mereka Dapat Perhatian Serius, Dan Yang Lebih Penting: Bantuan Nyata. Ini Soal Keadilan Bagi Petani Yang Menjadi Tulang Punggung Ketahanan Pangan Daerah,” Ujar Alamsyah. Ketiga Legislator Ini Sepakat Untuk Mengawal Aspirasi Petani Desa Tole Melalui Jalur-jalur Resmi, Baik Melalui Rapat-rapat Komisi Maupun Rekomendasi Kebijakan Lintas OPD Dan Swasta. Mereka Berharap, Selain Upaya Jangka Pendek Berupa Bantuan Langsung, Solusi Permanen Juga Segera Direalisasikan Agar Kejadian Serupa Tidak Terus Berulang Di Masa Mendatang.
04 Juni 2025 - (3 minggu yang lalu) - 27 view

Follow Us