Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Terus Menunjukkan Komitmennya Dalam Memperkuat Pembangunan Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Melalui Penggodokan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Riset Dan Inovasi Daerah. Anggota Panitia Khusus (Pansus) Ranperda, Rusdi Layong, Mengungkapkan Bahwa Dalam Proses Pembahasan, Terjadi Perubahan Signifikan Pada Substansi Regulasi. “Awalnya Hanya Difokuskan Pada Inovasi, Namun Kini Diperluas Menjadi Riset Dan Inovasi Daerah. Ini Penting Karena Riset Adalah Fondasi Dari Setiap Inovasi Yang Berkualitas,” Ujarnya, Usai Rapat Bersama Tim Inovasi Daerah. Menurutnya, Regulasi Ini Akan Menjadi Peta Jalan Bagi Luwu Timur Dalam Membangun Ekosistem Riset Dan Inovasi Yang Inklusif, Kolaboratif, Dan Berkelanjutan. Pokok-pokok Penting Dalam Perda Tersebut Antara Lain: 1. Memberikan Landasan Hukum Bagi Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Dan Memfasilitasi Riset Serta Inovasi Secara Sistematis Dan Terarah. 2. Memberikan Ruang Bagi Inovator Lokal Dan Masyarakat Umum Untuk Mengembangkan Ide-ide Kreatif Yang Berdampak Bagi Daerah, Serta Memberikan Perlindungan Dan Insentif Atas Karya Mereka. 3. Mendorong Sinergi Antar Sektor—pemerintah, Dunia Usaha, Akademisi, Komunitas, Dan Media—untuk Menciptakan Inovasi Yang Bisa Langsung Diimplementasikan Dalam Kehidupan Masyarakat. 4. Mewajibkan Integrasi Hasil Riset Dan Inovasi Dalam Perencanaan Dan Layanan Publik, Agar Kebijakan Dan Program Pemerintah Berbasis Pada Data Dan Pendekatan Ilmiah. “Ini Bukan Sekadar Perda Biasa, Tapi Fondasi Agar Luwu Timur Bisa Menghadapi Tantangan Masa Depan Dengan Cara Yang Lebih Cerdas Dan Solutif,” Kata Rusdi Layong. Ia Menegaskan, Perda Riset Dan Inovasi Daerah Bukan Hanya Akan Mendorong Percepatan Pembangunan, Tetapi Juga Mengangkat Kapasitas Daerah Untuk Menjadi Penghasil Solusi Lokal Yang Inovatif, Efisien, Dan Berdaya Saing. Dengan Regulasi Ini, Luwu Timur Diharapkan Tidak Hanya Menjadi Konsumen Teknologi Dari Luar, Tapi Juga Menjadi Pusat Ide-ide Baru Yang Lahir Dari Kearifan Lokal Dan Riset Yang Relevan.